Jumat, 14 Februari 2014

@rd_erliza

Kala sang surya menyapa
Cahayamu begitu mempesona
Kabut menyelimuti
Di pagi nan asri

                

Selasa, 11 Februari 2014

contoh soal un 2014 b.indonesia



Indikator 11
Menentuka simpulan isi grafik
11. Data Statistik Penderita Penyakit Jantung Koroner
Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Tahun 2013
Simpulan isi grafik tersebut adalah:
  1. Jumlah pemderita jantung koroner setiap bulan umumnya mengalami peningkatan
  2. Angka kematian penderita penyakit jantung koroner setiap bulan meningkat
  3. Penderita  jantung koroner yang masih hidup tidak mengalami pertambahan
  4. Jumlah penderita jantung koroner setiap bulan selalu mengalami naik turun
Jawaban : D
Pembahasan : Sesuai teori, simpulan grafik merupakan rangkuman yang dapat berupa pendapat yang diuraikan dengan kalimat,yang isinya sesuai dengan grafik tersebut. Sedangkan dari pilihan jawaban A,B,dan C berupa Pernyataan bukan simpulan.
Indikator 12
Pertanyaan sesuai Tabel
12. Penderita Demam Berdarah di Kota Besar di Indonesia Tahun 2013
Kota
Sep.   
Okt.
Nov.
Des.
Medan
145
150
100
200
Jakarta
 565
700
756
775
Yogyakarta
52
60
76
100
Surabaya
60
150
165
156
Denpasar
300
296
302
400
Mataram
201
140
171
115
Balikpapan
55
65
75
100
Pernyataan yang sesuai dengan isi tabel diatas adalah :
  1. Kota Jakarta memiliki jumlah penderita DB yang paling banyak
  2. Penderita DB yang jumlahnya paling sedikit terdapat di kota Balikpapan
  3. Yogyakarta menduduki peringkat kelima penderita DB di Indonesia
  4. Kota Medan merupakan kota dengan penderita DB terendah
Jawaban : A
Pembahasan : Merupakan pernyataan yang sesuai dalam isi tabel tersebut (Jakarta menjadi kota yang paling banyak menderita penyakit DB dengan jumlah 2796. Jawaban B salah karena bukan kota Balikpapan yang memiliki jumlah penderita DB paling sedikit, seharusnya kota Yogyakarta. Pilihan jawaban C tidak tepat karena kota Yogyakarta menduduki peringkat ketujuh sedangkan yang menduduki peringkat kelima adalah Surabaya. Jawaban D salah karena yang menjdai kota yang paling trendah menderita penyakit DB adalah Yogyakarta.
Indikator 13
Pertanyaan sesuai Bagan
13. Perhatikan bagan berikut!
Kalimat tanya yang jawabannya berada dalam bagan adalah
  1. Mengapa hanya ada 3 Sekbid ?
  2. Berapakah Sekbid yang menjadi tanggung jawab OSIS?
  3. Siapakah yang mengangkat dan memberhentikan anggota OSIS?
  4. Bagaimana cara MPK memberikan saran kepada Sekbid Olahraga?
JAWABAN : B
PEMBAHASAN : Bagan tersebut menginformasikan bahwa Pembina OSIS dan Ketua OSIS selalu berkoordinasi dengan MPK. Pembina dan Ketua OSIS memiliki tiga Sekbid untuk membantu kinerjanya, yaitu Sekbid Bela Negara, Sekbid Kerohanian dan Sekbid olahraga. Berdasarkan informasi tersebut, kalimat tanya yang sesuai dengan isi bagan yaitu B, karena dapat dijawab dengan 3 Sekbid. Sementara pertanyaan yang A, C, dan D tidak dapat dijawab dengan informasi yang terdapat pada bagan          
Indikator 14
Arah perjalanan paling efektif
14. Perhatikan Denah berikut!
denah.jpg


Arah yang paling efektif yang dapat dilalui Dini dari klinik assyifa menuju RS. Fatmawati adalah
a.       Dari Jl. Ciner-Limo, ke Jl. Raya Depok, ke Jl. Margonda Raya ke Tol Simatupang, ke Jl Raya Fatmawati
b.      Dari Jl. Ciner-Limo lurus, ke RS. Cinere
c.       Dari Jl. Ciner-Limo lurus, belok kanan ke Jl. Raya Fatmawati
d.      Dari Jl. Ciner-Limo lurus, ke Tol Simatupang ke Jl. Raya Fatmawati
Jawaban : C
Pembahasan : Rute perjalanan yang paling efektif yang harus di lalui Dini adalah rute perjalanan dalam pilihan jawaban C. Rute perjalanan dalam pilihan jawaban A dan D tidak efektif dan menyabebkan perjalanan menjadi jauh. Rute perjalanan dalam pilihan jawaban B tidak tepat karena tidak menunjukkan letak R.S Fatmawati
Indikator 15
Tema / Amanat puisi
15. tuhan, pelankanlah malam tiba
agar kami berdua tidak kehilangan arah
 jalan yang kami tempuh masih jauh
Tuhan, sisihkanlah mendung itu
jika gerimis, sakit ibuku kambuh
jalan yang kami tempuh masih jauh
Tuhan berikanlah kekuatan
untuk menempuh hidup ini
kami tahu derita hari ini
 adalah bahagia esok hari
  Tema puisi tersebut adalah ….
A. kepasrahan
B. keyakinan
C. peralanan
D. permintaan

Jawaban : A
PEMBAHASAN : Kata yang dirujuk: Tuhan … pelankanlah … (permintaan) ; Tuhan … sisihkanlah … (permintaan), Tuhan …. berikanlah …. (permintaan)
Indikator 16
Citraan puisi
  1. Perhatikan puisi berikut ini!
 DOA
(1) Tuhanku, dalam termangu
(2) Aku masih menyebut nama-Mu
(3) Biar susah sungguh
(4) Mengingat Kau penuh seluruh
Citraan yang terdapat pada larik ke-2 pada
kutipan puisi di atas adalah ...
a. Penglihatan
b. Pendengaran
c. Penciuman
d. perabaan
Jawaban : B
Pembahasan : Terdapat pada kata “Menyebut” kata tersebut menggambarkan bahwa itu citraan pendengaran.
 Indikator 17
Larik bermajas dalam puisi
17. Perhatikan puisi dibawah ini!
KISAH PANTAI
Dari jauh terdengar suara ombak berteriakan
Pasir putih bak tempat tidur nan lembut yang berhamparan
Seolah ingin mengajakku nyiur itu berlambai-lambaian
1).Sang Raja siang pulang ke tempat peraduan
2).Dewi malam memperlihatkan sinar emasnya dengan senang
 Langit hitam bertaburan bintang
3). Malam dingin menerkam tulang
 Tetapi indahnya pantai menarik sekumpulan orang
4).Waktu sudah lama berjalan
Perlahan sekumpulan orang itu pergi tinggal orang yang sedang berjualan
Pantai nan indah itu pun kutinggalkan
Setelah semuanya pergi tinggal pantai yang sunyi sendirian
Kalimat yang menunjukkan majas Hiperbola ditunjukkan nomor......
  1. (1)
  2. (2)
  3. (3)
  4. (4)
Jawaban : C
Pembahasan : Dapat dilihat kalimat nomor 3, pada kata “ Menerkam tulang”  yang memiliki pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga  kenyataan tersebut menjadi  tidak masuk akal
Indikator  18
Menunjukkan watak tokoh
18. Bacalah dengan saksama kutipan novel berikut!
       A Kiong kembali merogoh sesuatu dari dalam koper dan segera menyerahkan kunir seukuran ibu jari. Tanpa banyak cingcong, Mahar memotong kunir dan dengan gerakan sangat cepat tak sempat kuhindari ia menggerus kunir itu di keningku, melukis tanda silang yang besar. Maka, terpampanglah di keningku huruf X berwarna kuning. Lalu, seperti telah sama sama paham prosedur berikutnya, tanpa dikomando, A Kiong mengambil dahan-dahan beluntas dari dalam koper, melemparkannya kepada Mahar yang menyambutnya dengan tangkas dan langsung menampar-namparkan daun-daun itu ke sekujur tubuhku. Sementara Mahar mengibas-ngibaskan daun beluntas dengan beringas, A Kiong serta-merta menyembur nyemburkan air ke seluruh tubuhku-termasuk wajah-melalui alat penyemprot bunga sehingga yang terjadi adalah sebuah kekacauan. ...                                            (Laskar Pelangi, Andrea Hirata)
Bukti bahwa tokoh Mahar seorang yang gesit, tidak mengenal belas kasih, dan percaya pada hal-hal gaib, dideskripsikan melalui ....
  1. pikiran tokoh
  2.  tindakan tokoh
  3.  bentuk fisik tokoh
  4.  lingkungan tokoh
  5. Jawaban : B
Pembahasan : Tokoh Mahar yang gesit tampak dari tindakan atau perilaku tokoh, sebagaimana yang tergambar di dalam kalimat (2), (4), dan (5).
Indikator 19
Bukti watak tokoh
19. Perhatikan kutipan dialog ini!
1) la segera masuk dan menubruk ibunya yang  mengatur meja makan. Resti hampir menangis.
2) “Resti, kamu kenapa?” tanya ibu dengan keheranan, “mana Mas Robi?” Resti memandang ibunya. “Mas Robi? Resti gak tahu, Bu.”
3) “Iya, tadi ibu khawatir karena kamu belum pernah naik bus sendirian, jadi ibu telepon Mas Robi minta menjemputmu.”
4) “Ah ibu, Resti kan sudah besar, mestinya ibu tidak seperti itu,” tukas Resti.
Bukti bahwa Resti berwatak tenang terdapat pada nomor ....
A.  (1)                   
B.  (2)                   
C.  (3)                   
D.  (4)
Jawaban : D
Pembahasan : Watak Resti yang tenang dapat diketahui melalui dialognya pada nomor (4). Tersirat dari dialognya bahwa Resti sudah merasa besar (dewasa), tidak perlu dikhawatirkan lagi.
Indikator 20
Menentukan latar cerita
20. Mayor : Berapa lama lagi aku harus menunggu? (sambil menggebrak meja)
Kopral : Sabarlah sedikit, Pak.
Mayor : Jangan ditawar lagi.
Kopral : Apanya, Pak?
Mayor : Kesabarannya! Sabar itu prinsip. Tidak bisa ditawar-tawar, ngerti?
Kopral : Kalau begitu kuralat ucapanku tadi.
Mayor : Ya, tapi pertanyaanku belum Bung jawab. Berapa lama                 lagi? Semburat matahari sudah terlihat tu!!
Suasana yang tergambar dalam kutipan drama tersebut adalah ....
A.  Menegangkan
B.  Merisaukan
C.  Menyedihkan
D.  meresahkan
Jawaban : A
Pembahasan: Berdasarkan perkataan tokoh Mayor, terutama, yang marah-marah dan juga menggebrak meja, menunjukkan bahwa suasana yang tergambar di dalam kutipan tersebut adalah menegangkan.





msn



TUGAS TIK BAB MSN
ANGGOTA KELOMPOK 4
1.      Erliza Rachma Diana                         (09)
2.      Heydar Alina Venanda          (10)
3.      M. Azhar Miftah                    (14)
4.      Ratna Fikriyah                       (18)
5.      Triska Laelatul M                   (23)


Kotak kunci pencarian                                     tombol pencarian

Rounded Rectangle: Kategori                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         

                                                kategori
Kotak Pencarian                                            Tombol Pencarian

Rounded Rectangle: Alamat URL
                                    Text dibawah Judul                                            Judul Halaman
                       


makalah makanan halal dan haram




KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena atas berkat rahmat dan hidayahnya  saya dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan tepat waktu.
Berikut ini saya mempersembahkan karya tulis ini dengan judul “MAKANAN HARAM DAN MAKANAN HALAL”, yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua untuk mengetahui makanan yang kita makan.
Dalam penyusunan ini saya memperoleh banyak bantuan dari guru saya yang telah mengajari saya menulis karya ilmiah ini. karena dari sanalah semua keberhasilan ini berawal, semoga semua ini biasa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Melalui kata pengantar ini terlebih dahulu saya meminta maaf dan memohon permakluman apabila tulisan ini terdapat kekurangan dan juga ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggung perasaan. Oleh karena itu , saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulisan ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata saya berharap sekali lagi semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan tak lupa saya ucapkan terima kasih.


Jepara, 15  November 2013
Penyusun,

Erliza Rachma Diana

DAFTAR ISI
Kata Pengantar         ………………………………………………………………II
Daftar isi                    ………………………………………………………………III
Bab 1              Pendahuluan             ………………………………………………1
  1. Latar Belakang                     ………………………………………………1
  2. Rumusan Masalah                ………………………………………………1
  3. Tujuan Penulisan                  ………………………………………………1
Bab 2              Pembahasan              ………………………………………………2
  1. Jenis jenis Makanan Halal dan Makanan Haram             ………………2
a.      Makanan yang di halalkan Allah                ………………………2
b.      Makanan yang diharamkan Allah              ………………………3
  1. Perintah Allah Tentang Makanan              ………………………………3
a.      Tentang Makanan Halal                  ………………………………3
b.      Tentang Makanan Haram               ………………………………4
  1. Manfaat Makanan Halal                  ………………………………………5
  2. Mudharat Makanan Haram            ………………………………………5
Bab 3              Penutup          ………………………………………………………6
  1. Kesimpulan                ………………………………………………………6
  2. Kritik dan Saran       ……………………………………………………...6
Daftar Pustaka          ………………………………………………………………7


MAKANAN HALAL DAN MAKANAN HARAM

BAB I
PENDAHULUAN

1.       Latar Belakang
Manusia dalam hidup membutuhkan banyak tenaga agar dapat beraktifitas dengan seleyaknya, tenaga tersebut tentu di hasilkan dari berbagai macam makanan, dari yang berserat sampai yang tidak berserat.
Dari makanan-makanan tersebut manusia, khususnya orang muslim harus selektif terhadap makanan yang kita makan, seringkali orang muslim lalai dengan makanan yang dimakan, padahal jika tidak memperhatikan mkanan tersebut halal atau haram dapat berakibat buruk bagi dirinya tersebut.
Tentu, jika ingin mendekatkan diri kepada Allah, kita harus menjalankan semua perintahnya dan menjauhi larangannya misalnya dengan cara memakan makanan yang halal, sebab dari situlah ibadah serta amal perbuatan kita niscaya mendapat ridhoNya.

2.       Rumusan Masalah
a.      Jenis-jenis makanan halal dan haram
b.      hal-hal apa sajakah yang menerangkan perintah Allah tentang makanan ? 
c.       Apa manfaat makanan halal ?
d.       bagaimana mudharat makanan haram ?

3.       Tujuan Penulisan
Makalah ini di buat untuk membahas jenin haram, hal-hal yang menerangkan tentang makanan, manfaat makanan halal, mudharat makanan haram makanan halal, dengan begitu kita dapat berhati-hati terhadap makanan.





BAB II
PEMBAHASAN

1.       Jenis-jenis  Makanan Halal dan Makanan Haram
a.        Makanan Yang Dihalalkan Allah SWT.
Segala jenis makanan apa saja yang ada di dunia halal untuk dimakan kecuali ada  larangan  dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW untuk dimakan. Agama Islam  menganjurkan kepada pemeluknya untuk memakan makanan yang halal dan baik.  Makanan “halal” maksudnya makanan yang diperoleh dari usaha yang diridhai Allah.  Sedangkan makanan yang baik adalah yang bermanfaat bagi tubuh, atau makanan bergizi.
Makanan yang enak dan lezat belum tentu baik untuk tubuh, dan boleh jadi makanan  tersebut berbahaya bagi kesehatan jasmani maupun rohani.
Makanan halal dari segi jenis ada tiga :
1.         Berupa hewan yang ada di darat maupun  di laut, seperti kelinci, ayam, kambing, sapi, burung, ikan.
2.         Berupa nabati (tumbuhan)  seperti padi, buah-buahan, sayur-sayuran dan lain-lain.
3.         Berupa hasil bumi yang lain  seperti garam semua.

Makanan yang halal dari usaha yang diperolehnya, yaitu :
1.         Halal makanan yang diperoleh dari usaha yang lain seperti bekerja sebagai buruh, petani, pegawai, tukang, sopir, dll.
2.         Halal makanan dari mengemis yang diberikan secara ikhlas, namun pekerjaan itu halal , tetapi dibenci Allah seperti pengamen.
3.         Halal makanan dari hasil sedekah, zakat, infak, hadiah, tasyakuran, walimah, warisan, wasiat, dll.
4.         Halal makanan dari rampasan perang yaitu makanan yang didapat dalam peperangan (ghoniyah).





b.        Makanan yang Diharamkan Allah SWT.
Makanan yang diharamkan agama, yaitu makanan dan minuman yang diharamkan  di dalam Al Qur’an dan Al Hadist, bila tidak terdapat petunjuk yang melarang, berarti halal.
Haramnya makanan secara garis besar dapat dibagi dua macam :
1.      Haram ini, ditinjau dari sifat benda seperti daging babi, darang, dan bangkai. Haram karena sifat tersebut, ada tiga :
a)      Berupa hewani yaitu haramnya suatu makanan yang berasal dari hewan seperti daging babi, anjing, ulat, buaya, darah hewan itu, nanah dll.
b)      Berupa nabati (tumbuhan), yaitu haramnya suatu makanan yang berasal dari tumbuhan seperti kecubung, ganja, buah, serta daun beracun. Minuman buah aren, candu, morfin, air tape yang telah bertuak berasalkan ubi, anggur yang menjadi tuak dan jenis lainnya yang dimakan banyak kerugiannya.
c)       Benda yang berasal dari perut bumi, apabila dimakan orang tersebut, akan mati atau membahayakan dirinya, seperti timah, gas bumi. Solar, bensin, minyak tanah, dan lainnya.
2.     Haram sababi, ditinjau dari hasil usaha yang tidak dihalalkan olah agama. Haram sababi banyak macamnya, yaitu :
a)      Makanan haram yang diperoleh dari usaha dengan cara dhalim, seperti mencuri, korupsi, menipu, merampok, dll.
b)       Makanan haram yang diperoleh dari hasil judi, undian harapan, taruhan, menang togel, dll.
c)      Hasil haram karena menjual makanan dan minuman haram seperti daging babi, , miras, kemudian dibelikan makanan dan minuman.
d)     Hasil haram karena telah membungakan dengan riba, yaitu menggandakan uang.
e)      Hasil memakan harta anak yatim dengan boros / tidak benar.

2.       Perintah Allah Tentang Makanan
a.        Tentang Makanan Halal
1.         Surat Al-Baqarah ayat 57:
 وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَىٰ ۖ كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ۖ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Artinya:
 “Dan kami naungi kamu dengan awan, dan kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". makanlah dari makanan yang baik-baik yang Telah kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.”

2.         Surat An-Nahl ayat 114:
فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya;
“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang Telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu Hanya kepada-Nya saja menyembah.”

b.        Tentang Makanan Haram
1.         Surat Al-Baqarah ayat 173:
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya:
 “Sesungguhnya Allah Hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

2.      Surat Al-Baqarah ayat 219:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا ۗ وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
Artinya:
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,”

3.       Manfaat Makanan Halal
Makanan yang halal dan baik serta bergizi tentu sangat berguna bagi kita, baik untuk kebutuhan jasmani dan rohani.. Hasil dari makanan minuman yang halal sangat membawa berkah, serta bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak. Lain halnya dengan hasil dan jenis barang yang memang haram, meskipun banyak sekali, tapi tidak barokah, maka Allah menyulitkan baginya rahmat sehingga uangnnya terbuang banyak hingga habis dalam waktu singkat.
Diantara beberapa manfaat menggunakan makanan dan minuman halal, yaitu :
a)      Membawa ketenangan hidup dalam kegiatan sehari-hari,
b)      Dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohani
c)       Mendapat perlindungan dari Allah SWT.
d)     Mendapatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT,
e)      Tercermin kepribadian yang jujur dalam hidupnya dan sikap apa adanya,
f)       Rezeki yang diperolehnya membawa barokah dunia akhirat.

4.       Mudharat Makanan Haram
Makanan dan minuman haram, selain dilarang oleh Allah, juga mengandung lebih  banyak mudharat (kejelekan) daripada kebaikannya. Hasil haram meskipun banyak, namun  tidak barokah atau cepat habis dibandingkan yang halal dan barokah.
Dan juga makan haram merugikan orang lain yang tidak mengetahui hasil dari perbuatan haram itu. Sehingga teman, kerabat iktu terkena getahnya. Dan juga yang mencari rezeki haram tidak tenang dalam hidupnya apalagi dalam jumlah bayak dan besar karena takut diketahui dan mencemarkan nama baiknya dan keluarga sanak familinya.
Ada beberapa mudlarat lainnya, yaitu :
a)      Doa yang dilakukan oleh pengkonsumsi makanan dan minuman haram, tidak mustajabah (maqbul).
b)      Uangnya banyak, namun tidak barokah, diakibatkan karena syetan mengarahkannya kepada kemaksiatan dengan uang itu.
c)      Rezeki yang haram tidak barokah dan hidupnnya tidak tenang.
d)     Nama baik, kepercayan, dan martabatnya jatuh bila ketahuan.
e)      Berdosa, karena telah melanggar aturan Allah.
f)       Merusak secara jasmani dan rohani kita.




















BAB III
PENUTUP

1.       Kesimpulan
Makanan yang kita makan harus mengetahui haram dan halalnya agar makanan tersebut dapat memberi manfaat bagi tubuh kita, baik jasmani maupun rohani.
Makanan yang baik juga belum tentu halal, sebab itu kita dituntut untuk mengetahui asal-usul diperolehnyaserta mengetahui dalil dari al-qur’an dan hadist rasul karena makanan tersebut kelak akan dipertanggungjawaban.
Ada banyak dalil al-qur’an dan hadist yang membicarakan tentang makanan halal dan haram, salah satunya seperti yang ada dalam pembahasan di atas.
Makanan yang halal dan baik serta bergizi sangat berguna bagi kita, makanan tersebut tentu dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita juga, sebaliknya makanan yang haram selain di larang oleh Allah serta banyak mudharat (kejelekannya) untuk tubuh kita.

2.       Kritik dan Saran
Saya menyadari makalah yang saya buat banyak kesalahan, namun saya berharap makalah ini tetap dapat memberikan manfaat meskipun sedikit. Selain itu saya juga berharap pembaca dapat memberikan kritik ataupun saran yang membangun agar saya bias memperbaikinya.











DAFTAR PUSTAKA
Al-Asyhar,Thobib.2003.Bahaya Makanan Haram Bagi Kesehatan Jasmani dan Rohani. Jakarata: Al-Mawadi Prima.